Full width home advertisement

Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]


Konfigurasi Mikrotik Dasar Menggunakan Winbox step 3 (SETTING DHCP SERVER DAN MANAGEMENT BANDWIDTH)


Assalamu'alaikum wr wb

A. PENGERTIAN

  1. Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

  1. Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000 Hz (Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi (3300 Hz) dan frekuensi terendah (300 Hz) yang dapat dilewati oleh line telepon ini.


B. LATAR BELAKANG
  1. memudahkan dalam pembagian IP, pada DHCP menggunakan IP dinamis yang dapat berubah-ubah
  2. Agar disetiap node yang tersambung langsung pada internet dan mempunyai jaringan yang stabil dalam pembagian data.
C. MAKSUD DAN TUJUAN

  1. Dapat memanfaatkan (DHCP SERVER) ip yang dinamis sehingga tidak perlu repot-repot lagi untuk setting secara manual 
  2. Dapat membagi sejumlah data pada setiap node atau device agar lebih stabil dalam satu jaringan
D. ALAT DAN BAHAN
  1. Laptop/PC
  2. Kabel UTP 1buah
  3. Software Winbox
  4. MikroTik Routerboard

E. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
  • Sekitar -+ 15 menit

F. TAHAP PELAKSANAAN





  • langkah Pertama setting pada IP DHCP SERVER terlebih dahulu
    • Langkah yang pertama ialah kita akan setting pada menu IP > DHCP SERVER


    • Kemudian kita pilih menu DHCP SETUP


    • Kemudian kita pilih interfaces mana yang akan kita buat misal DHCP,  sebelumnya kita harus mengatur terlebih dahulu IP address yang akan kita buat DHCP, pada langkah ini akan diatur untuk interfaces ethernet4 agar menjaddi DHCP


    • Kemudian kita kik next saja untuk langkah berikutnya





    • kemudian kita isikan lease time (waktu sewa) sesuai keinginan, disini saya atur 10 menit saja


    • Kemudian jika sudah ada menu pop up setup has completed succesfully maka settingan kita sudah berhasil



  • Kedua kita akan setting untuk management Bandwidth
    • Langkah yang pertama kita masuk pada menu queues


    • Kemudian pada tab general kita isikan target dengan interfaces yang akan kita batasi bandwidth nya, sebagia contoh kita gunaakan eth4


    • Lalu pada kolom dibawahnya kita atur max.limit uploadnya kita bisa tentukan seberapa besar ukuran untuk uploadnya, disini saya unlimited kan saja, hehe


    • Kemudian pada max.limit downloadsnya juga kita atur sesuai kebutuhan, disini saya unlimitedkan lagi saja


    • Kemudian langkah terahir ialah klik apply lalu ok

  • G. HASIL DAN KESIMPULAN
    1. Dapat membuat IP Dynamic dengan menggunakan IP DHCP SERVER pada mikrotik
    2. Dapat membagi jumlah bandwidth sesuai kebutuhan pada mikrotik


    H. REFERENSI
    https://id.wikipedia.org/wiki/Lebar_pita
    https://en.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocol 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Bottom Ad [Post Page]

    | Designed by Colorlib